AKUNTANSI: PANDANGAN UMUM
Sebagaimana yang di nyatakan
Accounting Principles board (1970):
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.fungsinya adalah untuk
menyediakan informasi kuantitatif,terutama yang bersifat keuangan agar berguna
dalam pengambilan keputusan ekonomik dalam mengambil pilihan-pilihan beralasan
di antara pelbagai tindakan alternative.
Menurut
defenisi diatas, akuntansi berfungsi sebagai penyedia informasi
kuantitatif,terutama yg bersifat keuangan yang di harapkan dapat menjadi masukan
dalam proses pengambilan keputusan ekonomik dan secara rasional seperti
menerima dan menolak permintaan kredit (bagi bank atau lembaga lain yang sedang
mempertimbangkan permintaan kredit dari nasabah
atau calon nasabahnya),melepas atau mempertahakan saham(surat tanda
kepemilikan pada perseroan terbatas) yang sekarang di miliki,mengeluarkan saham
atau obligasi untuk menarik dana dari masyarakat.
KLASIFIKASI AKUNTANSI
1.
ENTITAS
EKONOMIK YANG MENGGUNAKAN AKUNTANSI
Akuntansi menyajikan informasi
keuangan entitas ekonomik.suatu entitas ekonomik adalah suatu organisasi yang mengelola
sumber daya ekonomik dengan tujuan tertentu.atas tujuan tersebut entitas dapat
di bedakan menjadi entitas bisnis,artinya bertujuan mencari laba,dan entitas
nonbisnis,artinya tidak bertujuan mencari laba.selanjutnya entitas bisnis dapat di bedakan ke dalam entitas bisnis
konvensional dan entitas bisnis syariah,bisnis konvensional mendasarkan prinsip
pasar bebas adapun bisnis syariah mendasarkan pada hukum islam,PT Bank Mandiri,
Tbk.dan PT Indo sukses makmur, Tbk. merupakan contoh entitas bisnis
konvensional,sedangkan PT Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Syariah Mandiri
merupakan contoh entitas bisnis syariah,sementara itu entitas non bisnis
mencakup entitas pemerintahan,baik pemerintahan pusat,provinsi maupun
kabupaten/kota dan entitas non pemerintahan seperti pengelola rumah yatim
piatu,pengelola rumah ibadah,dan rupa-rupa swadaya masyarakat.
PELBAGAI
PENGGUNA DAN GUNA AKUNTANSI
Informasi akuntansi sangat di
perlukan oleh para penggunaannya untuk membantu mereka dalam keputusan
ekonomik.para pengguna tersebut macam-macam,karena itu kepentingan mereka pun
bermacam-macam,meskipun begitu, mereka mempunyai kepentingan dengan aspek-aspek
keuangan yang sama.penekanannya sajalah yang berbeda.
1. Para
pengguna memiliki kepentingan langsung terhadap entitas tertentu seperti
pemilik dan pemegang saham,kreditor,managemen,karyawan,dan pemerintah,merupakan
pihak-pihak yang memiliki kepentingan langsung
2. Para
pengguna yang memiliki kepentingan tak langsung terhadap perusahaan,yaitu
analis dan konsultan keuangan,asosiasi dagang,dan federasi buruh.
·
Pemilik dan calon pemilik
Setiap pemilik
menghendaki dana yang di tanamkannya dapat terus berkembang maka dari itu ia
selalu mengevaluasi hasil operasi perusahaannya dari waktu ke waktu dan
mengevaluasi posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.informasi akuntansi
membantu mengambil keputusan apakah pemilik akan tetap menanamkan modalnya atau
menambah,mengurangi atau menarik semua dana yang di setorkannya.
·
Managemen
Selaku pengelola
perusahaan memikul tanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan,bagi
managemen,akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal-hal
melindungi asset,menyusun rencana kedepan,pengukuran efesiensi, efektivitas dan
keekonomian.
·
Karyawan dan calon karyawan
Kepentingan
langsung karyawan terhadap perusahaan adalah upah yang sesuai dengan kontribusi
yang di sumbangkannya,akuntansi dapat menjadi indikator untuk mengukur
kelayakan tersebut.
·
Pemerintah
Pemerintah
berkepentingan terhadap pembayaran pajak yang di tanggung oleh perusahaan dan
ketaatan perusahaan terhadap peraturan-peraturan yang di tetapkan.
·
Analisi dan konsultan keuangan
Yaitu individu
atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang macam-macam masalah keuangan
seperti pemberian saran,penilaian prospek proyek investasi atau penanaman modal
dan penentuan kebijakan.
·
Asosiasi dagang
Mengkompilasi
statistic industry perusahaan-perusahaan sejenis dan perbandingan yang perlu
dan menganalisis pasar industry
·
Serikat pekerja
Yaitu organisasi
yang berusaha melindungi kepentingan pekerjaan dan penindasan perusahaan
seperti membuat perjanjian kerja yang meliputi system pengupahan,keselamatan
kerja,kesejahteraan karyawan dan memecahkan masalah-masalah perburuhan.
AKUNTAN DAN SPESIALISASINYA
Akuntan
termasuk dalam kelompok profesi sebagaimana dokter,pengacara dan apoteker
terdapat jalan yang panjang untuk menjadi seorang akuntan.pertama,seseorang
harus lulus program S1 jurusan akuntansi.kedua,setelah lulus ia pun harus
program pendidikan profesi akuntansi (PPA) setelah lulus dari PPA barulah
seseorang boleh menggunakan nama Akuntan dan jika bermina membuka praktik
akuntan public harus lulus terlebih dahulu dari ujian Certified Public
Accountant(CPA) yang di selenggarakan oleh IAPI (Institut Akuntan Publik
Indonesia).setelah lulus dari ujian ini,akuntan memperoleh sebutan CPA dan CPA
harus memperoleh izin dari Departemen
Keuangan RI untuk berpraktik sebagai akuntan publik.
Ada lima bidang spesialisasi yang akuntan dapat
menyumbangkan profesinya yaitu:
1.
Akuntan Privat
Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja
pada perusahaan tertentu dan merupakan merupakan karyawan perusahaan tersebut
2.
Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang bergerak
dalam bidang akuntansi public,yaitu menyerahkan rupa-rupa jasa akuntansi untuk
organisasi bisnis ataupun non bisnis atas penyerahan jasa-jasa itu akuntan public
memperoleh kontra prestasi yang biasa di sebut fee.
3.
Akuntan Pemerintah
Akuntansi pemerintah di selegarakan untuk
mempertanggung jawabkan pelaksanaa APBD/APBN dan menyediakan informasi yang
berguna untuk mengambil keputusan ekonomik,sosial dan politis.
4.
Akuntan Pendidik
Seiring dengan perkembangan perekonomian
yang pesat,maka di butuhkan akuntan yang banyak pula,Dalam konteks permasalahan
ini pendidikan tenaga akuntansi sangat relevan,perguruan tinggi membutuhkan
tenaga akuntan pendidik untuk mencetak akuntan-akuntan yang baru yang profesinal.Di
samping mengajar,akuntan pendidik melakukan pengabdian masyarakat dan
penelitian di bidang akuntansi.
5.
Akuntan forensik
Akuntan forensik merupakan spesialisasi yang
di butuhkan dalam proses penyelidikan kejahatan keuangan.Akuntan forensik
bertugas mencari bukti-bukti kejahatan keuangan,menganalisisnya,dan membuat
kesimpulan.
DUA JENIS AKUNTANSI:AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI
MANAGEMEN
1.
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan memberikan informasi terutama kepada pihak eksternal –misalnya
pemilik(pemegang saham),kreditor ,pemerintah.
2.
Akuntansi Managemen
Akuntansi
memberikan informasi terutama kepada pihak internal-yakni managemen (para
manager yang mengelola perusahaan).
JENIS-JENIS ENTITAS BISNIS
Entitas
bisnis(sebut saja perusahaan) terbagi atas perusahaan jasa,perusahaan
dagang,dan perusahaan pengolahan dan pemanufakturan.
ü
Perusahaan jasa (service firm) adalah perusahaan
yang menjual jasa tertentu.misalnya penyalur tenaga kerja,salon
kecantikan,dokter,notaries,akuntan,dan pemasang instalasi listrik
Perusahaan dagang (merchandising
firm)adalah perusahaan yang menjual barang yang di perolehnya dari pemasok.
ü
Perusahaan pemanufakturan (manufacturing) adalah
perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.
Di tinjau dari sudut kepemilkannya:
ü
Perusahaan perseroan (proprietorship) adalah
perusahaan yang di miliki oleh satu orang saja.
ü
Perusahaan persekutuan (partnership) adalah
perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih, yang menjalankan usahanya
dengan nama bersama untuk mencapai tujuan bersama.
ü
Perusahaan perseroan atau peseroan terbatas
(corporation) adalah perusahaan yang
modalnyan terbagi atas saham-saham.pemegang saham merupakan pemilik perusahaan.
Siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
1). Medokumentasikan transaksi keuangan dalam Bukti
transaksi dan melakukan Analisis
Transaksi dan melakukan Analisis
Transaksi keuangan tersebut.
2). Mencatat transaksi keuangan dalam Buku Jurnal.Tahapan ini di sebut menjurnal.
3).meringkas,dalam
Buku Besar,transaksi transaksi yang sudah di jurnal.tahapan ini di sebut
posting atau mengakunkan
4).Menentukan saldo-saldo buku besar di akhir perioda dan
menuangkan dalam Neraca Saldo
5)Menyesuaikan buku
besar berdasar pada informasi yang paling up to date (mutakhir)
6).menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan
menuangkan dalam Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (NSSP)
7).menyusun Laporan
Keuangan berdasar pada NSSP
8).Menutup buku
besar
9).Menentukan saldo-saldo buku besar dan menuangkannya dalam
Neraca saldo Tutup buku.
Itulah tahapan
atau proses-proses dalam siklus akuntansi yang wajib di jalani dalam kegiatan
akuntansi secara manual.disamping itu, terdapat dua prosedur yang sifatnya
tidak wajib yaitu neraca lajur dan jurnal pembalik.
No comments:
Post a Comment